Syamsir, HR
JENEPONTO, SULSEL - Tim Jemput bola (Jebol) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jeneponto mendatangi salah satu warga bernama Tia di Kampung Lae-Lae, Kelurahan Tamanroya, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto, Senin sore (8/8/2022) sekira pukul 17 Wita.
Menurut keterangan Kepala Kelurahan Tamanroya, Sumarni bahwa warga yang diketahui Tia (44) tersebut sudah lama menderita sakit di rumahnya di Kampung Lae-Lae.
Yang bersangkutan kata Sumarni, ingin berobat di rumah sakit dan rawat inap hanya saja terkendala di dokumen kependudukan.
"Tidak ada KK dan KTPnya kasihan, jadi selama ini berobat di dokter praktek, " kata Sumarni kepada Indonesiasatu.co.id.
Dia menjelaskan bahwa selama Tia ini berobat di dokter praktek tidak sedikit uangnya habis. Sebab, sekali ia pergi periksa kadang membayar Rp.300-400 ribu rupiah.
Meskipun kata Sumarni, yang bersangkutan punya Kartu Indonesia Sehat (KIS) akan tetapi tidak berlaku di tempat praktek. Dan kalaupun ke rumah sakit berobat pasti dibutuhkan KK dan KTPnya, sementara. Tia ini harus di rawat inap juga.
"Tapi alhamdulillah, sekarang Ibu Tia sudah punya KK dan KTPnya berkat bantuan Capil Jeneponto, " ucapnya.
Atas nama pemerintah Kelurahan Tamanroya, ia menyampaikan ucapan terimakasih banyak dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak Disdukcapil Jeneponto atas pelayanannya kepada masyarakat.
"Saya yang mewakili wargaku terkhusus masyarakat Kelurahan Tamanroya, sekali lagi menyampaikan ucapan terimakasih kepada petugas Capil Jeneponto atas respon cepatnya dalam memberikan pelayanan, " terangnya.
Senada, salah satu dari anaknya Ibu Tia bernama Syamsinar juga menyampaikan ucapan terimakasinya yang tak terhingga kepada petugas Capil atas bantuannya.
"Bersyukur sekalika ini pak karena tidak ada keluar uangku sesen pun na mamaku dapat KK dan KTP, " ungkapnya.
"Insyah Allah, bisa mi saya bawa ke rumah sakit mamaku rawat inap karena adami KTPnya sama KKnya pak, " sambungnya.
Penulis: Syamsir
Editor: Cq
Jurnalis 
Ryawan Saiyed 
Subhan Riyadi 
